Rabu, 07 September 2011 | By: Gilang kay

Cerita Seks Pacarku Di Genjot Sama Penjaga Kebun Tebu

Cerita seks ini mungkin sedikit aneh karena cerita sex ini adalah sebuah pengalaman dari seorang yang sedang bermain di salah satu kota besar di jawa barat. mungkin cerita ini bisa dijadikan sebuah pengalaman hebat yang sangat jarang terjadi lagi mungkin. Tapi semua hal pasti akan terjadi apabila waktu yang berkata. Siang itu saya dan pacar saya baru saja pulang dari sebuah tempat wisata dikota Bekasi dengan menggunakan motor. Karena perjalanan yg lumayan jauh pacar saya bilang mau buang air kecil dulu. Akhirnya saya memutuskan untuk menepi disebuah warung kopi. Setelah pacar saya turun dia tanya ke Ibu2 penjaga warung.

Cerita Dewasa Seks Aku diperkosa adik iparku sendiri

yang ingin coba aku bagi dalam cerita sex kali ini adalah cerita dewasa yang cukup memilukan hati. Aku telah diperkosa oleh adik iparku sendiri. Sebelum memulai cerita seks ini aku perkenalkan namaku Namaku Elly. Usiaku kini 23 tahun. Aku sudah menikah dengan Albert yang kini berusia 25 tahun, dan kini aku adalah seorang ibu muda, dengan seorang anak yang baru berusia 6 bulan yang kami beri nama Michael. Sejak pacaran dan menikah sampai sekarang ini, suamiku sering berpergian ke luar negeri untuk urusan pekerjaan. Aku sendiri adalah wanita yang mendapat karunia wajah yang cantik, itu menurut teman temanku. Aku memiliki rambut yang lurus dan panjang sampai sebahu. Tubuhku sudah kembali ramping dan indah seperti pujian suamiku, meskipun aku baru melahirkan setengah tahun yang lalu. Mungkin hal itu karena aku rajin mengikuti senam aerobik, dan memang aku menjaga pola makan supaya badanku tak semakin melar, dan aku sedikit banyak bangga karenanya.

Cerita Dewasa Seks Ngentot Abg dan Pembantu Seksi yang menggairahkan

ini akan mengisahkan cerita sex seruku menggarap cewek abg dan juga seorang pembantu temanku yang binal dan hipersex. Gimana sih cerita dewasa sekaligus cerita sex yang akan aku ceritakan kali ini ? yuk disimak aja cerita dewasa seru dan cerita dewasa sex berikut ini.
Aku terbangun karena hp ku berdering. Kulihat Dina, abg yang kugarap tadi malam, masih terlelap. Toketnya yang montok bergerak seiring dengan tarikan napasnya. Pengen aku menggelutinya lagi, tetapi temanku Ardi sedang menunggu diujung hp. Aku keluar kamar supaya Dina gak terganggu dengan pembicaraanku. “Baru bangun ya”, terdengar suara Ardi diujung sana. “Iya, mau ngapain pagi gini dah nelpon, masih ngantuk”, jawabku. “Gini ari baru bangun, udah jam 10 nih. Pasti ngegarap abg ya”. “La iya lah”, jawabku. “Ada apa”. “Tukeran abg yuk, aku semalam main ama pembantu sebelah”. “Pembantu? emangnya gak ada cewek yang lain”, kataku, rada kesel. Masak Dina mau dituker ama pembantu. “Tunggu dulu, biar pembantu Ana cantik kaya anak gedongan. Bodinya montok banget dan napsunya gede banget, maunya terus2an main. Kamu pasti puas lah main ama dia”. “Masak sih, kalo cewekku Dina, anak skolahan, montok dan binal kalo di ranjang”, jawabku lagi. “Ya udah, kita tukeran aja, mau enggak. Kalo mau aku ama Ana cabut kerumahmu sekarang”. Aku tertarik juga dengan tawaran, pengen juga aku ngeliat kaya apa sih pembantu yang katanya kaya anak gedongan, “Ok, dateng aja”. Pembicaraan terhenti. Aku kembali ke kekamar.
Dina udah bangun. “Ada apa om, mau maen lagi gak”, katanya sambil tersenyum. “Belum puas semalem ya Din. Temen om tadi nelpon ngajakin om tuker pasangan. Dina mau gak maen ama temennya om. Dia juga ahli kok nggarap cewek abg kaya Dina”, jawabku. “Kalo nikmat ya Dina sih mau aja”, Dina bangun dari tempat tidur dan masuk kamar mandi. Aku menyusulnya. Sebenarnya aku napsu lagi ngeliat Dina yang masih telanjang bulat, tetapi karena Ana mau dateng ya aku tahan aja napsuku. Kita mandi sama sambil saling menyabuni sehingga kon tolku ngaceng lagi. “Om, kon tolnya ngaceng lagi tuh, maen lagi yuk”, ajak Dina sambil ngocok kon tolku. “Kan Dina mau maen ama temennya om, nanti aja maennya. Temen om ama ceweknya lagi menuju kemari”, jawabku. Sehabis mandi, kita sarapan dulu. Dina tetep aja bertelanjang bulat sementara aku cuma pake celana pendek saja. Selesai makan aku menarik Dina saung dipinggir kolam renang yang ada dibelakang rumahku. Dina kupeluk dan kuciumi sementara tanganku sibuk meremes2 toket montoknya. Dinapun gak mau kalah, kon tolku digosok2nya dari luar celana ku.
Sedang asik, Ardi dan Ana datang. Ardi sudah biasa kalo masuk rumahku langsung nyelonong aja kedalem, karena kami punya kunci rumah masing2. Ana ternyata cantik juga, seperti bintang sinetron berdarah arab yang aku lupa namanya. Ana make pakean ketat, sehingga toketnya yang besar tampak sangat menonjol. Pantatnya yang besar juga tampak sangat menggairahkan. Ana terkejut melihat Dina yang bertelanjang bulat. Kuperkenalkan Dina pada Ardi, Ardi langsung menggandeng Dina masuk ke rumah.
“An, Ardi bilang dia nikmat banget ngen tot sama kamu, no nok kamu bisa ngempot ya, aku jadi kepingin ngerasain diempot juga”, kataku sambil mencium pipinya. “An, kamu napsuin banget, tetek besar dan pantat juga besar”. “Dina kan juga napsuin pak”, jawabnya sambil duduk disebelahku di dipan. “Jangan panggil pak dong, panggil om. Kan saya belum tua”, kataku sambil memeluknya. Kucium pipinya sambil jemariku membelai-belai bagian belakang telinganya. Matanya terpejam seolah menikmati usapan tanganku. Kupandangi wajahnya yang manis, hidungnya yang mancung lalu bibirnya. Tak tahan berlama-lama menunggu akhirnya aku mencium bibirnya. Kulumat mesra lalu kujulurkan lidahku. Mulutnya terbuka perlahan menerima lidahku. Lama aku mempermainkan lidahku di dalam mulutnya. Lidahnya begitu agresif menanggapi permainan lidahku, sampai-sampai nafas kami berdua menjadi tidak beraturan. Sesaat ciuman kami terhenti untuk menarik nafas, lalu kami mulai berpagutan lagi dan lagi. Kubelai pangkal lengannya yang terbuka. Kubuka telapak tanganku sehingga jempolku bisa menggapai permukaan dadanya sambil membelai pangkal lengannya. Bibirku kini turun menyapu lehernya seiring telapak tanganku meraup toketnya. Ana menggeliat bagai cacing kepanasan terkena terik mentari. Suara rintihan berulang kali keluar dari mulutnya di saat lidahku menjulur menikmati lehernya yang jenjang. “Om….” Ana memegang tanganku yang sedang meremas toketnya dengan penuh napsu. Bukan untuk mencegah, karena dia membiarkan tanganku mengelus dan meremas toketnya yang montok.”An, aku ingin melihat toketmu”, ujarku sambil mengusap bagian puncak toketnya yang menonjol. Dia menatapku. Ana akhirnya membuka tank top ketatnya di depanku. Aku terkagum-kagum menatap toketnya yang tertutup oleh BH berwarna hitam. Toketnya begitu membusung, menantang, dan naik turun seiring dengan desah nafasnya yang memburu. Sambil berbaring Ana membuka pengait BH-nya di punggungnya. Punggungnya melengkung indah. Aku menahan tangan Ana ketika dia mencoba untuk menurunkan tali BH-nya dari atas pundaknya. Justru dengan keadaan BH-nya yang longgar karena tanpa pengait seperti itu membuat toketnya semakin menantang. “toketmu bagus, An”, aku mencoba mengungkapkan keindahan pada tubuhnya. Perlahan aku menarik turun cup BH-nya. Mata Ana terpejam. Perhatianku terfokus ke pentilnya yang berwarna kecoklatan. Lingkarannya tidak begitu besar sedang ujungnya begitu runcing dan kaku. Kuusap pentilnya lalu kupilin dengan jemariku. Ana mendesah. Mulutku turun ingin mencicipi toketnya. “Egkhh..” rintih Ana ketika mulutku melumat pentilnya.
Kupermainkan dengan lidah dan gigiku. Sekali-sekali kugigit pentilnya lalu kuisap kuat-kuat sehingga membuat Ana menarik rambutku. Puas menikmati toket yang sebelah kiri, aku mencium toket Ana yang satunya yang belum sempat kunikmati. Rintihan-rintihan dan desahan kenikmatan keluar dari mulut Ana. Sambil menciumi toket Ana, tanganku turun membelai perutnya yang datar, berhenti sejenak di pusarnya lalu perlahan turun mengitari lembah di bawah perut Ana. Kubelai pahanya sebelah dalam terlebih dahulu sebelum aku memutuskan untuk meraba no noknya yang masih tertutup oleh celana jeans ketat yang dikenakan Ana. Aku secara tiba-tiba menghentikan kegiatanku lalu berdiri di samping dipan. Ana tertegun sejenak memandangku, lalu matanya terpejam kembali ketika aku membuka jeans warna hitamnya. Aku masih berdiri sambil memandang tubuh Ana yang tergolek di dipan, menantang. Kulitnya yang tidak terlalu putih membuat mataku tak jemu memandang. Perutnya begitu datar. Celana jeans ketat yang dipakainya telihat terlalu longgar pada pinggangnya namun pada bagian pinggulnya begitu pas untuk menunjukkan lekukan pantatnya yang sempurna. Puas memandang tubuh Ana, aku lalu membaringkan tubuhku disampingnya. Kurapikan untaian rambut yang menutupi beberapa bagian pada permukaan wajah dan leher Ana. Kubelai lagi toketnya. Kucium bibirnya sambil kumasukkan air liurku ke dalam mulutnya. Ana menelannya. Tanganku turun ke bagian perut lalu menerobos masuk melalui pinggang celana jeans Ana yang memang agak longgar. Jemariku bergerak lincah mengusap dan membelai selangkangan Ana yang masih tertutup CDnya. jari tengah tanganku membelai permukaan CDnya tepat diatas no noknya, basah. Aku terus mempermainkan jari tengahku untuk menggelitik bagian yang paling pribadi tubuh Ana. Pinggul Ana perlahan bergerak ke kiri, ke kanan dan sesekali bergoyang untuk menetralisir ketegangan yang dialaminya.

Cerita Dewasa Seks – Ngentot Sama Novi Adik Iparku Yang Cantik

ni masih kuingat pada waktu itu tanggal 2 Maret 2005 awal mula dari Cerita Sex Panas yang akan aku ceritakan pada situs cerita dewasa ini. aku mengantarkan adik iparku mengikuti test di sebuah perusahaan di Surabaya . Pada saat adik iparku sebut saja Novi memasuki ruangan test di perusahaan tersebut, aku dengan setia menunggu di ruang lobi perusahaan tersebut. Satu setengah jam sudah aku menunggu selesainya Novi mengerjakan test tersebut hingga jam menunjukkan pukul 11 siang, Novi mulai keluar dari ruangan dan menuju lobi. Aku tanya apakah Novi bisa menjawab semua pertanyaan, dia menjawab, “Bisa Mas…”
“Kalau begitu mari kita pulang” pintaku. “E… sebelum pulang kita makan dulu, kamu kan lapar Novi.” Kemudian Novi menggangguk. Setelah beberapa saat Novi merasa badannya agak lemas, dia bilang, “Mas mungkin aku masuk angin nich, habis aku kecapekan belajar sih tadi malam.” Aku bingung harus berbuat apa, lantas aku tanya biasanya diapakan atau minum obat apa, lantas dia bilang, “Biasanya dikerokin Mas…” “Wah… gimana yach…” kataku. “Oke kalau begitu sekarang kita cari losmen yach untuk ngerokin kamu…” Novi hanya mengangguk saja.
Lantas aku dan Novi mencari losmen sambil membeli minyak kayu putih untuk kerokan. Kebetulan ada losmen sederhana, itulah yang kupilih. Setelah pesan kamar, aku dan Novi masuk ke kamar 11 di ruang atas. “Terus gimana cara Mas untuk ngerokin kamu Nov”, tanyaku. Tanpa malu-malu dia lantas tiduran di kasur, sebab si Novi sudah menganggapku seperti kakak kandungnya. Aku pun segera menghampirinya. “Sini dong, Mas kerokin…” Dan astaga si Novi buka bajunya, yang kelihatan BH-nya saja, jelas kelihatan putih dan payudaranya padat berisi. Lantas si Novi tengkurap dan aku mulai untuk menggosokkan minyak kayu puih ke punggungnya dan mulai mengeroki punggungnya.
Hanya beberapa kerokan saja… Novi bilang, “Entar Mas… BH-ku aku lepas sekalian yach… entar mengganggu Mas ngerokin aku.” Dan aku terbelalak.. . betapa besar payudaranya dan putingnya masih memerah, sebab dia kan masih perawan. Tanpa malu-malu aku lanjutkan untuk mengeroki punggungnya. Setelah selesai semua aku bilang, “Sudah Nov… sudah selesai.” Tanpa kusadari Novi membalikkan badannya dengan telentang. “Sekarang bagian dadaku Mas tolong dikerik sekalian.” Aku senang bukan main. Jelas buah dadanya yang ranum padat itu tersentuh tanganku. Aku berkali-kali berkata, “Maaf dik yach… aku nggak sengaja kok…” “Nggak apa-apa Mas… teruskan saja.”
Hampir selesai kerokan dadanya, aku sudah kehilangan akal sehatku. Aku pegang payudaranya, aku elus-elus. Si Novi hanya diam dan memejamkan matanya… lantas aku ciumi buah dadanya dan kumainkan pentilnya. Novi mendesis, “Mas… Mas… ahh…, ah ah ahh…” Terus aku kulum putingnya, tanganku pun nggak mau ketinggalan bergerilnya di vaginanya. Pertama dia mengibaskan tanganku dia bilang, “Jangan Mas… jangan Mas…” Tapi aku nggak peduli… terus saja aku masukkan tanganku ke CD-nya, ternyata vaginanya sudah basah sekali. Lantas tanpa diperintah oleh Novi aku buka rok dan CD-nya, dia hanya memejamkan matanya dan berkata pelan, “Yach Mas…” Kini Novi sudah telanjang bulat tak pakai apa-apa lagi, wah… putih mulus, bulunya masih jarang maklum dia baru umur 20 tahun tamat SMA. Lantas aku mulai menciumi vaginanya yang basah dan menjilati vaginanya sampai aku mainkan kelentitnya, dia mengerang keenakan, “Mas… ahh… uaa… uaa… Mas…”
Dan mendesis-desis kegirangan, tangan Novi sudah gatal ingin pegang penisku saja. Lantas aku berdiri, kubuka baju dan celanaku kemudian langsung saja Novi memegang penisku dan mengocok penisku. Aku suruh dia untuk mengulum, dia nggak mau, “Nggak Mas jijik… tuh, nggak ah… Novi nggak mau.” Lantas kupegang dan kuarahkan penisku ke mulutnya. “Jilatin saja coba…” pintaku. Lantas Novi menjilati penisku, lama-kelamaan dia mau untuk mengulum penisku, tapi pas pertama dia kulum penisku, dia mau muntah “Huk.. huk… aku mau muntah Mas, habis penisnya besar dan panjang… nggak muat tuh mulutku.” katanya. “Isep lagi saja Nov…” Lantas dia mulai mengulum lagi dan aku menggerayangi vaginanya yang basah. Lantas aku rentangkan badan Novi.
Rasanya penisku sudah nggak tahan ingin merenggut keperawanan Novi. “Novi… Mas masukkan yah.. penis Mas ke vaginamu”, kataku. Novi bilang, “Jangan Mas… aku kan masih perawan.” katanya. Aku turuti saja kemauannya, aku tidurin dia dan kugesek-gesekkan penisku ke vaginanya. Dia merasakan ada benda tumpul menempel di vaginanya, “Mas… Mas… jangan…” Aku nggak peduli, terus kugesekkan penisku ke vaginanya, lama-kelamaan aku mencoba untuk memasukkan penisku ke vaginanya. Slep… Novi menjerit, “Ahk… Mas… jangan…”
Aku tetap saja meneruskan makin kusodok dan slep… bles… Novi menggeliat-geliat dan meringis menahan sakitnya, “Mas… Mas… sakit tuh… Mas… jangan…” Lalu Novi menangis, “Mas… jangan dong…” Aku sudah nggak mempedulikan lagi, sudah telanjur masuk penisku itu.
Lantas aku mulai menggerakkan penisku maju mundur. “Ah… Mas… ah.. Mas…” Rupanya Novi sudah merasakan nikmat dan meringis-ringis kesenangan. “Mas…” Aku terus dengan cepatnya menggenjot penisku maju mundur. “Mas.. Mas…” Dan aku merasakan vagina Novi mengeluarkan cairan. Rupanya dia sudah klimaks, tapi aku belum. Aku mempercepat genjotanku. “Terus Mas… terus Mas… lebih cepat lagi…” pinta Novi. Tak lama aku merasakan penisku hampir mengeluarkan mani, aku cabut penisku (takut hamil sih) dan aku suruh untuk Novi mengisapnya. Novi mengulum lagi dan terus mengulum ke atas ke bawah. “Hem… hem… nikmat… Mas…” Aku bilang, “Terus Nov… aku mau keluar nich…” Novi mempercepat kulumnya dan… cret… cret… maniku muncrat ke mulut Novi . Novi segera mencabut penisku dari mulutnya dan maniku menyemprot ke pipi dan rambutnya. “Ah… ah… Novi… maafkan Mas… yach… aku khilaf Nov… maaf… yach!” “Nggak apa-apa Mas… semuanya sudah telanjur kok Mas…” Lantas Novi bersandar di pangkuanku. Kuciumi lagi Novi dengan penuh kesayangan hingga akhirnya aku dan Novi pulang dan setelah itu aku pun masih menanam cinta diam-diam dengan Novi kalau istriku pas tidak ada di rumah.

Cerita ngentot memek perawan abg

Cerita ngentot memek abg yang masih perawan ini terjadi beberapa tahun yang lalu.  Gadis abg yang masih sekolah kuperawani hingga dia hamil. Saya punya pacar stabil tapi dia adalah tipe cewek yang akan berhubungan seks tapi tidak seperti itu yang banyak. Ini bukan salahku, dia hanya memiliki beberapa masalah emosional dan bukan merupakan orang yang sangat seksual. Jangan salah, dia adalah seorang gadis yang sangat cantik dengan rambut pirang keemasan dan tubuh seksi. Dia juga bagus untuk bersama, tetapi secara seksual, dia sangat frustasi cerita seks.
Saya telah bersamanya selama hampir dua tahun dan harus tahu ibunya dan adik 18 tahun sangat baik. Bahkan adiknya, Jaime, katanya benar-benar nyaman dengan saya, seperti saudara. Saya tahu ini benar karena cara dia berjalan di sekitar rumah dalam pakaian renangnya tanpa peduli bahwa saya ada. (Kebanyakan gadis sangat sadar diri tubuh mereka pada usia tersebut.) Sulit bagi saya untuk menjadi seperti nyaman ketika dia melakukan ini karena bikini celana dalamnya sangat ditekankan. Ini tidak akan peduli banyak jika dia tidak memiliki tubuh yang cantik cerita seks perawan. Tapi dia tidak. Dia adalah tentang 5’8 “dan £ 115 Dia memiliki rambut pirang panjang yang paling sempurna dan kaki kecokelatan menakjubkan.. Mereka begitu panjang sehingga aku bisa membayangkan cara akan membungkus di sekitar saya. Tentu saja dia tidak membantu saya frustrasi seksual ketika dia memakai celana pendek terkecil yang nyaris tidak menunjukkan pipi pantat bawahnya. Gadis ini telah mendapat untuk menjadi sempurna.
Selama tahun lalu saya telah memata-matai saat dia menonton TV di sofa dengan kaki menyebar terbuka dan celana dalamnya menunjukkan melalui sisi celana pendeknya. Aku tahu bahwa dia tahun 18 sangat seksual tua ketika ia santai bertanya suatu hari mengapa ia memiliki beberapa mimpi yang sangat erotis tentang seorang pria dari sekolahnya.
Suatu saat ketika aku sakit, aku jatuh tertidur di rumah pacar saya. Pintu terbuka di kamar pacar saya dan Jaime baru saja selesai mandi. Dia tahu aku berada di kamar sebelah tetapi berpikir bahwa aku masih tertidur. Dia berjalan melewati ruang topless dan aku menangkap sekilas payudara bulat sempurna nya tegas. Saya selalu membayangkan bahwa mereka akan menjadi besar untuk ambil memegang dan cum seluruh. Meskipun saya sakit, saya masih berhasil meraih memegang ayam menggembung saya sebagai Aku datang atas tempat tidur pacar saya.
Pada hari lain saya duduk dengan pacar saya di sofa dan adiknya berbaring di lantai. Aku mengintip dari sudut mata saya di pantat sempurna Jaime yang selalu membuat saya keras. Ini adalah jenis keledai yang tidak besar tapi tidak begitu kecil yang tidak menunjukkan melalui celana pendek jean.
Saya selalu bermimpi menyetubuhinya dari belakang. Dia lalu bangkit untuk pergi ke athroom tersebut. Dari tempat aku duduk, aku hampir tak bisa melihat pintu kamar mandi di ujung lorong. Jaime tidak harus menyadari ini karena ia meninggalkan pintu kamar mandi terbuka saat ia duduk di toilet.
Dia pasti berpikir bahwa saya tidak akan bangun dan bahwa saya tidak bisa melihatnya. Aku tidak ingin dia berpikir bahwa saya menonton jadi saya terus kepala saya menunjuk ke arah TV tapi menatap dengan semua mungkin saya keluar dari sudut mata saya sebagai dia selesai sampai. Saya pikir ini adalah besar, tetapi penisku menegang segera ketika ia berdiri dan menghadapi terhadap saya dengan celana pendek nya di lututnya sambil mengusap. Untuk periode 5 detik aku melihat apa yang selalu bermimpi.
Nya semak gelap dan rapi. Pinggulnya cokelat dan ia diputar mereka pernah begitu pelan ke arah saya sambil menarik celana pendeknya kembali. Aku langsung datang di celana saya di pemandangan yang cantik dan fokus mata saya kembali di televisi saat dia berjalan kembali di dalam ruangan, tidak tahu apa yang dia lakukan padaku. Jaime ingin duduk di sofa jadi pacar saya dan saya berbaring di lantai. Sekarang saya telah menjadi nyaman di sekitar kedua anak perempuan jadi aku seperti semua orang lakukan ketika menonton TV dan meletakkan tangan saya celana saya. Aku tahu bahwa Jaime bisa melihat tanganku turun. Saya kemudian mengangkat tanganku ke atas sehingga celana saya menarik diri dari pinggang saya, memperlihatkan penisku keras kepada siapapun di atas saya. Karena aku berbaring, Jaime berada di atasku.
Aku tahu dia sedang menonton televisi tapi agak berharap dia melihat ke bawah kontol besar saya keras. Aku ingin membalas budi. Aku mendengar Jaime pergeseran di sofa dan aku membayangkan bahwa itu karena ia ingin melihat lebih jelas.
Saat itu pacar saya, Susan, mengatakan dia akan lari ke toko di sudut jalan untuk minum. Saya mengatakan kepadanya bahwa aku lebih suka menonton acara ini dan begitu dia pergi sendiri. Jaime bangkit dan pergi ke kamarnya. Aku membelai penisku sekarang bahwa saya sangat dihidupkan dan akhirnya sendiri.
Tepat ketika aku akan cum, suara Jaime manis datang dari kamarnya dan meminta saya untuk datang dan membantunya dengan sesuatu. Aku bangkit dan berjalan menuju kamarnya. Aku melihat bahwa pintu kamarnya ditutup. Aku mendekat ke pintu dan mendengar suara dengung samar. Aku menunggu ingin tahu tapi kemudian mengetuk pintu. Jaime sangat sensual meminta saya untuk masuk saya hampir mati ketika aku melihat tubuhnya hampir telanjang berbaring di tempat tidur dengan vibrator 12 inci.
Dia hanya memakai celana renda pink namun mereka meringkuk ke samping, memperlihatkan kanal cintanya. Vibrator itu setengah dimasukkan dan berdengung keras. Dia mengerang saat dia meminta saya untuk datang lebih dekat. Bingung tapi senang, saya berjalan ke sisi tempat tidurnya. Dia meninggalkan vibrator di dalam dirinya dan digunakan untuk mencapai tangannya ke arah selangkangan saya. Dengan cepat, ia merobek terbang tombol jeans saya, dan rock saya keras kontol melompat keluar. Dia berseru dengan senang hati.
Perlahan dia mulai membelai penisku dengan tangan sebagai vibrator berdengung dalam dirinya. Dia kemudian menarik saya ke tempat tidur dan perlahan-lahan mulutnya diposisikan di depan ayam menggembung saya. Bibirnya terbuka dan lidahnya bergerak naik turun sisi dan bagian atas penisku. Dia kemudian dimasukkan seluruh penisku dalam mulutnya dan mulai bergerak liar.
Vibrator masih berdengung dan ia merasa senang saat ia bergerak lebih cepat. Aku bisa merasakan bibirnya yang hangat basah mengambil seluruh penisku saat aku mulai cum. Dia bahkan tidak bergeming ketika aku masuk ke mulutnya. Dia mengisap lebih keras dan menelan setiap ons dengan kenikmatan erotis. Jaime kemudian mengalami orgasme besar dari vibrator dan kegembiraan mengisap me off.
Dia mengerang keras dan meraih tangannya di pantatku. Jaime dihapus vibrator dan menarikku ke arahnya. Dia kemudian naik tangan dan lutut dan memohon saya untuk menyetubuhinya dari belakang. Aku berhenti sejenak, menyadari ini adalah pacar kakakku. Tapi penisku berdenyut-denyut saat melihat pantatnya menunggu entri saya.
Sebelum aku bisa memikirkan pikiran lain, Jaime menarikku ke dalam dirinya dan aku cepat-cepat merasakan vaginanya yang hangat. Itu basah dan ketat. Aku mulai bergerak saat dia mengerang keras. Aku mendekati orgasme dan begitu pula ia. Seks menjadi lebih liar dan kemudian pintu kamar tidur terbuka. Ketika saya berbalik dan melihat mata pacar saya, hati saya melonjak. Apa yang telah kulakukan? Lalu aku melihat Susan tarik perlahan dari pakaian dan aku melihat tubuh telanjang dia bergerak lebih dekat. Dia mengatakan “Jaime dan saya telah merencanakan ini untuk waktu yang lama Kami selalu ingin bercinta seorang pria pada waktu yang sama..”
Aku tak percaya. Mimpi terliar saya menjadi kenyataan. Susan pindah ke tempat tidur dan naik ke tangan dan lutut tepat di sebelah Jaime. Aku menarik penisku keluar keras Jaime dan memasukkannya ke dalam Susan. Susan Yorkshire melawan liar. Jaime kemudian dimasukkan vagina basah dalam menghadapi Susan dan Susan menjilat seperti pro. Jaime tubuh bergerak liar dengan payudara besar nya memantul sebagai Susan makan keluar. Aku kacau keras dan setelah beberapa menit kesenangan datang dalam vagina pacar saya basah. Dia merasakan menyemprotkan cum ke dalam panggul dan dia datang pada saat itu.
Kegembiraan mereda dan saya pikir itu sudah berakhir. Aku salah. Mereka membaringkan aku di punggung saya dan mulai mengisap penisku. Biasanya aku tidak bisa mengambil banyak dalam satu hari tetapi aku begitu dihidupkan bahwa saya masih ingin lebih. Mereka bergantian mengisap penisku dan saling berciuman. Aku mendongak dan melihat bahwa mereka juga meraba satu sama lain. Satu akan mengisap bola saya sebagai yang lain akan bergerak ke atas dan ke bawah penisku. Aku merasa rambut panjang pirang pada tubuh saya sebagai mereka mengambil penisku di mulut mereka. Lalu aku hanya tidak bisa lagi jadi aku meremas tempat tidur dan datang dengan orgasme pikiran bertiup. Susan dan Jaime bersama cum dan mengalir turun dari wajah dan payudara.
Kami kemudian berpakaian dan kembali menonton TV Ibu mereka pulang dan bertanya apa yang telah kita lakukan sepanjang hari. “Tidak banyak” kata kami serempak dan gadis-gadis seksi menyelinap senyum ke arah saya. Sedikit yang saya tahu bahwa ini hanyalah awal dari pertemuan seksual saya dengan dua dan bahkan lebih dari teman-teman remaja mereka.